Posts

Showing posts from February, 2015

Jomblo itu...

Barusan dek Ann chatting sama seorang teman. Intinya sih dia curhat tentang kegelisahan hatinya, tentang hafalan al-Qurannya dia yang udah pada terbang bersama bait-bait puisi cinta untuk yang disayang sebelum saatnya, tentang rasa syahdu bertemu Tuhan 5x sehari yang sudah tak dia rasakan seindah dulu semenjak memutuskan untuk menerima cinta yang belum saatnya itu. Well, dek Ann cukup mengerti keadaan itu, karena dulu dek Ann pun pernah khilaf untuk pacaran dan cukup lama bertahan karena dek Ann adalah tipikal cewek setia (eaaaa, promosiiii), padahal bertahan karena selalu mengabaikan hidayah untuk tidak pacaran. Setelah putus, dek Ann mengalami beberapa fase, dimulai dari fase bahagia karena memang saat itu dek Ann dengan berbagai alasan menginginkan untuk putus. Dilanjutkan dengan fase kesepian, mulai kehilangan seseorang yang biasa diajak berbagi cerita setiap harinya apalagi jika ada kejadian penting atau pingin curhat banget tapi udah ga ada lagi seseorang senyaman mantan untuk

Tiga Waktu Salford

Bagi dek Ann, di Salford ada tiga bagian waktu, yaitu: 1. Waktu Salford bagian dunia lain; maksudnya waktu tidur, jd kadang dek Ann bisa ke bagian dunia lain di mimpi. 2. Waktu Salford bagian dunia nyata; dimana dek Ann terbangun dan mulai melakukan kegiatan rutin semisal masak, cek akun sosmed, selfie, belajar (dalam arti yang sebenarnya, bukan belajar mencintai dia), ketawa, pokoknya daily routine. 3. Waktu Salford bagian galau; berada di antara dua bagian waktu di atas. Saat udah selesai rutinitas tapi belum mau tidur maka dimulailah pikiran-pikiran mellow binti marshmallow misalnya pikiran untuk belajar (mencintai dia). :p Ketiga bagian waktu itu sangat fleksibel alokasi waktunya; tergantung musim apa dan ngapain aja hari itu. Kalau banyak kegiatan dan capek kali biasanya dek Ann langsung pingin tidur, jadinya nggak harus menggalau. Ngomong2 soal galau, siapa sih di dunia ini yang ga pernah galau? Tokoh2 penting di dunia ini juga pada awalnya menggalau kan ya sehingga muncul i