Posts

Showing posts with the label kisah pengorbanan cinta

Ketika Cinta Harus Memilih

Masih dalam suasana Idul Adha yang identik dengan pemotongan hewan kurban, saya jadi teringat tentang sebuah film pendek yang saya tonton di youtube beberapa waktu lalu. Kisahnya mirip dengan kisah Nabi Ibrahim a.s. saat diuji cintanya kepada Allah untuk mengorbankan anak kesayangan beliau. Ujian yang sangat berat karena disitulah pembuktian tentang seberapa besar ketaatan seorang hamba akan perintah Tuhannya namun di saat bersamaan ujian itu secara langsung melibatkan cinta seorang ayah terhadap anaknya. Di satu sisi, ketaatan kepada Allah adalah sesuatu hal yang mutlak dilaksanakan apalagi beliau adalah seorang Rasul, namun di sisi lainnya pembuktian taat itu harusnya mengorbankan seseorang yang teramat dicintai dan pernah sangat dinanti kehadirannya dalam jangka waktu yang sangat lama. Kembali ke film pendek yang saya tonton, ceritanya tentang seseorang lelaki yang akan segera menikahi wanita shalehah. Tapi, ada syarat tertentu yang diajukan orang tua calon mempelai wanita yaitu s...

Hakikat Cinta, Ketaatan, dan Buah Kesabaran (Sebuah Renungan Idul Qurban)

Hari ini dek Ann banyak membaca dan mendengar tentang kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, anaknya. Kisah inilah yg melatarbelakangi ibadah Qurban. Tadi pagi khutbah shalat Ied nya juga tentang pengorbanan ini, buka twitter ada yg ngeretweet tulisan pak Anies Baswedan tentang kisah ini, barusan buka Facebook juga ada yg posting tentang kisah taqwa yg luar biasa antara ayah-anak ini. Betapa luar biasanya ketaatan dan ketaqwaan kedua lelaki yang terpaut ikatan darah ini. Betapa kompaknya mereka dalam keyakinan mematuhi perintah Tuhan. Betapa teguhnya pendirian walaupun datang bertubi-tubi godaan setan. Nabi Ibrahim taat menerima perintah Allah untuk melepaskan seorang pemuda yang sangat dicintainya, yang dulu sangat dinanti kelahirannya selama bertahun-tahun, dan yang kemudian ketika lahir dan besar tumbuh menjadi pribadi yg luar biasa. Bahkan tidak hanya sekedar melepaskan, beliau sendiri yg harus mengeksekusi proses pelepasan itu, dengan cara penyembelihan pula. Subhaanallaah! Begit...