Posts

Showing posts with the label curhat

Timphan: Sebuah Sumber Keberanian

Kita tidak pernah benar-benar tau sumber keberanian kita hingga kita melakukan sesuatu karena itu. Banyak orang mengatakan keberanian datang saat posisi kita terdesak, direndahkan, atau ada sesuatu yang kita perjuangkan. Saya setuju saja dengan pendapat di atas. Tapi, trigger keberanian itu sepertinya bisa datang dari mana saja, dari hal-hal sederhana sekalipun. Hanya karena hal sepele yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, kita jadi mudah saja melakukan hal yang sebelumnya terasa penuh pertimbangan untuk diwujudkan. Seperti sore ini, sumber keberanian saya adalah timphan . Ya, timphan. Jajanan tradisional khas Aceh yang dikukus dan berbungkus daun pisang dan rasanya manis kayak yang lagi nulis #eh :D Hanya karena timphan, saya jadi berani melakukan suatu hal yang selama ini gensi sekali saya lakukan. Dan mudah sekali saya melakukannya, rasanya gengsi itu lenyap seketika. Timphan, bagi saya hari ini lebih dari sekedar makanan. Timphan adalah sumber keberanian dari Tuhan. T...

Begini Sekali Ya

Now  please tell  me  how  to  be  strong  after  you  stayed  strong  for  a  looooooong  period  but  then  you  have  to  keep  stronger  than  ever? I have broken into pieces but I survived.  However , I am tired, exhausted.

Pertanyaan paling Menyakitkan

Mungkin ketika jomblo ngenes ditanya tentang apa pertanyaan paling menyakitkan, jawabannya adalah ' kapan kawin? '. Meskipun saya jomblo dan mungkin dianggap ngenes, pertanyaan kapan kawin hanya sejenis sh*tty question yang tidak menyakitkan tapi hanya sampai pada level menyebalkan. Lalu, bagaimanakah pertanyaan paling menyakitkan bagi saya? Hmm, saya tidak punya kriteria khusus selain ketika pertanyaan itu terlontar, ada bagian hati saya yang serasa ditusuk kata-kata tajam lidah tak bertulang, dan dunia sekeliling saya dan dia seakan diam sejenak. Ada dua pertanyaan paling menyakitkan yang masih saya ingat sampai sekarang meski kejadiannya sudah lama. Pertama , pertanyaan 12 tahun lalu dari seseorang yang baru mengenal saya satu dua hari. Lantas di suatu malam gelap yang hanya bercahayakan lilin karena listrik padam, sebab tsunami baru saja beberapa hari menghampiri, pada malam itu dia bertanya pada saya setelah melihat saya begitu ceria dan kadang tertawa sesekali mena...

Selalu Ada Tuhan

Menulis itu candu, setidaknya itu yang sering saya alami dan khusus untuk tulisan lepas seperti ini. Namun lain halnya kalau tulisan ilmiah berat seperti skripsi, tesis, dan disertasi, saya paling anti. :D Setelah dua tulisan selesai, bahkan sudah jam segini, pikiran saya terus minta untuk ditumpahkan ide yang dimilikinya. Jadi, saya berdamai sajalah, toh saya menulis untuk menenangkan pikiran saya, bukan orang lain..hehehe Kali ini saya akan membahas tentang orang-orang jahat yang sombong. Kenapa saya menambah kata sombong? Bukankah jahat saja cukup jelas untuk mengatakan bahwa mereka tidak punya hati? Begini alasannya. Beberapa waktu yang lalu saya dijahati oleh Rangga .  ( Rangga, apa yang kamu lakukan ke saya itu..ja..hat! )  Plakk!! Tepok seRangga!! Soalnya saya bukan Cinta, jadi bukan Mas Rangga yang saya bicarakan. (Ini apa? Okesip, mulai ga fokus, tanda nulis tengah malam). Balik lagi, saya dijahati oleh seseorang yang tidak terpikirkan sebelumnya bahwa dia ...

Macam-Macam Cinta (Perempuan dan Lelaki)

Image
Pic googled, not mine Ada cinta masa kecil... Ada cinta tetangga rumah... Ada cinta teman sekolah... Ada cinta kakak adek kelas... Ada cinta teman kuliah... Ada cinta teman sekantor... Ada cinta teman satu organisasi... Ada cinta dijodohkan orang tua... Ada cinta dijodohkan teman sebaya... Ada cinta beda agama... Ada cinta beda usia... Ada cinta beda benua... Ada cinta jarak jauh... Ada cinta jarak dekat... Ada cinta di dunia nyata... Ada cinta di dunia maya... Ada cinta selamanya... Ada cinta sesaat saja... Ada cinta tak direstui... Ada cinta penuh dukungan... Ada cinta kita... Tapi, yang mana?

#CURHAT: Reverse Culture SHOCK!!!

Akhir-akhir ini kehidupan saya tak jauh-jauh dari reuni kecil-kecilan. Saya kembali bertemu teman-teman yang telah lama menanti kepulangan saya (mungkin sebenarnya menanti oleh-olehnya ;D) secara sengaja maupun tidak. Ada yang saya sengaja datang ke rumahnya karena sekaligus melihat anaknya yang baru lahir (teman-teman udah pada punya generasi penerus, bahkan ada yg udah dua), sengaja berjanji untuk bertemu di tempat-tempat nongkrong, sengaja bertemu saya di Blang Krueng, sengaja menyapa di sosial media, atau secara tidak sengaja bertemu di masjid, kondangan (yang semakin panjang saja listnya), hingga pameran. Sebelum kalian melanjutkan bacaan, saya mau disclaimer sikit ya, postingan kali ini agak panjang dan mengandung 59,90% curhat. So, silakan skip bagi yang nggak penasaran. :D Beriringan dengan pertemuan-pertemuan itu, pertanyaan-pertanyaan modus (modus dalam arti matematika) adalah: #Enak gak di sana? #Pasti susah ya adaptasi lagi?apa aja yg harus disesuaikan (lagi)? #Kapan...

Ada Apa Dengan Cinta

Ada Apa Dengan Cinta Bagi penikmat drama Indonesia kelahiran 90-an pasti sudah tidak asing lagi dengan empat kata di atas, sebuah judul film yang diperankan oleh Dian Sastro dan Nicholas Saputra. Menceritakan kisah Cinta yang akhirnya memutuskan mengejar Rangga ke bandara, mengutarakan seluruh rasa yang telah berubah dari benci menjadi suka, hingga bersedia menunggu meski berpuluh purnama harus dihitungnya. Ada apa dengan cintaku? Aku pun tak mampu menjawabnya. Dalam usia seperempat abadku, setiap orang yang kutemui rasanya semakin penasaran saja dengannya. Belum lagi yang berusaha memaksakan saran mereka tanpa mencoba mengerti bagaimana keadaan diri ini atau membiarkanku mencari jawabnya sendiri, dan itu seringkali datang dari orang-orang terdekat yang katanya peduli padaku. Tak ada kisah seperti Rangga dan Cinta yang bisa kuceritakan pada mereka, karena ini bukan drama melainkan kisah nyata yang lebih banyak tantangannya dan tak selesai dalam satu atau dua jam saja. Alurnya lebih ...

Ketidakmungkinan yang Aku Semogakan

Tak pernah terlintas dalam pikiran sehatku sebelumnya bahwa aku akan berada dalam situasi seperti ini. Mungkin, jika ada sebuah ungkapan kekinian yang cocok untuk ini adalah: ketidakmungkinan yang aku semogakan. Dulu, saat mendengar kalimat itu, aku merasa kata-kata apa-apaan itu, bagaimana mungkin menyemogakan sesuatu yang kita pun yakin itu tak mungkin. Ternyata sepotong ungkapan itu kini terasa penuh makna dan benar-benar cocok. Kalian tau kisah Nabi Muhammad saw. dan pamannya Abu Thalib? Abu Thalib adalah paman Nabi yang cukup dekat dengan beliau, selalu mendukung ajaran Rasul, selalu menjadi orang-orang terdepan dalam mempercayai ucapan keponakannya itu, selalu membantu dan sayang sekali kepada baginda Rasulullah. Namun, ternyata kasih sayang yang timbal balik itu tidak bisa mengubah keyakinan Abu Thalib, beliau tetap saja mempertahankan ajaran nenek moyang bangsa Jahiliyah untuk dianutnya. Berjuta kali Rasul berdoa kepada Allah agar Abu Thalib dibukakan pintu hatinya untuk mener...

Aku pada-Mu

Saat ini tiada yang paling mengerti diri ini selain Ilahi rabbii... Yang telah menuliskan kisah hidup ini dengan penuh misteri lalu menyingkap setiap tabirnya satu-satu seiring waktu... Keluarga, teman, bahkan terkadang diri sendiri pun tak tahu sebenarnya apa yang kuinginkan... Orang-orang berusaha memberikan sarannya sesuai pengalaman dan pemahaman mereka dengan dalih peduli, sayang, dan inginku bahagia menurut versi mereka... Tapi, seakan saran-saran mereka itu malah membuatku semakin bingung dan terkadang bertanya sebenarnya apa yang kuinginkan, apa yang kubutuhkan, dan hidup siapa ini? Terkadang seseorang memberikanmu saran hanya karena mereka merasa peduli, padahal nyatanya mereka sendiri tidak sadar bahwa mereka tidak benar-benar demikian, terkadang saran disampaikan hanya karena mereka ingin didengarkan dan merasa sudah berpengalaman... Bukan ku tak menghargai semua itu, tapi bukankah ini hidupku, keputusan akhir di tanganku, kebahagiaan itu ada saat aku benar-benar meras...

Hmm... Sudah Kuduga

Image
Pernahkah kalian merasakan hal yang sama seperti ini? Saat kalian sudah muak dengan segala hal tentang sesuatu, muak dengan sikap kalian sendiri yang tak bisa melepaskan diri dari kenangan masa lalu yang sudah lewat dan harapan masa depan yang sangat tidak pasti lalu kalian berniat sekali untuk berhenti saat ini juga. Bagian selanjutnya adalah kalian berusaha sekuat tenaga menjauhkan diri dari sesuatu itu, mengumpulkan segala alasan dan pembenaran untuk pergi, berdoa supaya diberikan ketetapan hati, dan kalian berhasil! Selang beberapa waktu, kalian mulai menikmati keberhasilan, mulai bahagia, mulai biasa saja dengan hal itu bahkan sudah sama sekali tidak peduli. Tapi ternyata hal yang tak terduga tiba-tiba begitu saja datang dan mengingatkan kalian pada sesuatu itu, seolah mengajak kalian kembali membuka tiap halaman bab kehidupan tentangnya, dan seakan semesta mengatakan untuk tetap menjaga harapan itu dan menuliskan to be continued   instead of  the end.  Dan sem...

Gloomy Tired Me

I am tired while I know I should not be. I know I am stronger than I think. I know it's worth the wait. I know God has His own beautiful wonderful story for this. I know God never ever leaves me alone. I know Lord does not charge me over my capacity. I know when thunder brings rain, after that sun will bring me a rainbow. I know when Allah gives me this much, He loves me and wants to increase my level. I know the patient has no limitation. I know the more I hurt, the more I close to the thing I need. I know I can ignore this by getting busy. I know I just should not think too much and just focus to increase my value. I know I should not complaining and just living the present. I know maybe I made lots of mistakes in the past so that I deserve to get this. I know maybe I unconsciously ever asked God for this condition. I know I have to  pray more and be closer to Him. I know I should not give upon the grace of God. I know,  I exactly know every single theory to...

Unexpected Expectation

Aku terdiam tanpa kata saat mata menelisik dan pikiran berkelana entah kenapa, bait demi bait rasanya semakin menusuk saja hingga hati memaksa mata untuk berbicara Rangkaian kalimat itu terlalu dejavu membawaku membuka kotak harapan di masa lalu yang sangat berarti dalam hidupku Harapan yang kini muncul lagi dalam bentuk yang berbeda sama sekali namun masih mempunyai kesamaan arti  Lalu, kenapa harus ada tangisan itu? bukankah seharusnya seseorang bahagia ketika harapan yang dulu pernah ada sekarang kembali menyapa Ya, Tentu saja aku senang Tapi Tidak begitu jika semuanya hanya akan kembali terkenang Sebagai sebuah kesempatan tak berpeluang Dengan setiap asa ada ragu yang menyapa di waktu yang sama dan dengan perpaduan keduanya muncul komunikasi tak berbunyi antara hati dan ilahi dialog hati yang penuh tanya dan doa dengan Tuhan yang penuh kuasa dan rahasia

Pertemuan

We meet someone for a reason. Dek Ann termasuk orang yang percaya akan kalimat itu. Ada saja maksud dan tujuan dibalik sebuah pertemuan yang telah direncanakan Tuhan untuk kita, meski terkadang kita tidak tahu apa makna dibalik pertemuan itu, atau apakah tujuan itu signifikan atau tidak, tapi yang jelas ada alasan kenapa kita dijumpakan dengan orang-orang dalam hidup kita. Setiap pertemuan itu tidak acak, terstruktur rapi dalam lembaran takdir yang harus kita jalani, hanya saja keterbatasan ilmu yang kita miliki membuat kita takjub akan hal-hal yang baru kita sadari di kemudian hari. Kadang kita mengira telah berjumpa dengan orang yang salah atau sebaiknya tak pernah mengenal orang tersebut, namun sesungguhnya orang itu adalah sebaik-baik manusia yang harus kita temui untuk mendapat sebuah pelajaran tentang hikmah kehidupan. Di lain waktu kita mengira telah berjumpa dengan orang yang benar dan ingin selalu berada bersama orang tersebut namun ternyata kita dipisahkan karena pada hakik...

Everybody changes

Dek Ann pernah menyukai sebuah status di Facebook yg isinya kurang lebih bahwa si empunya status akan menyimpan cintanya hanya untuk istrinya kelak karna hal tsb termasuk hal besar yg patut diperjuangkan. Status tersebut dibuat tahun 2013. Namun kini org yg menuliskan status itu ternyata telah memberikan cintanya utk orang yg belum tentu menjadi istrinya, sekarang dek Ann hanya bisa berdoa semoga wanita tersebut benar2 menjadi istrinya agar ia tidak dianggap berbohong dengan status n kata2 yg pernah ia ucapkan dulu, biar ga terjadi kebohongan publik..hehehe.. Anyway, bukan sekali ini saja dek Ann menemukan kasus2 prinsip yang ternodai itu dan dek Ann belajar beberapa hal dari pengalaman ini: 1. People hear, people see, people remember, people judge Apa yang kita katakan, apa yang kita lakukan, akan ada orang yang mendengarnya, melihat kenyataannya, dan bisa jadi menilai kesesuaian antara keduanya. Kita bisa saja lupa akan apa yg pernah kita lakukan, tapi mungkin masih ada orang yan...

Siap2 Aja Kalo Beda!

Banyak yang tanya kenapa warna cat kamar saya yang baru begini sekali, banyak yang heran kenapa saya gak ikut tes CPNS, banyak yang heran dengan saya yang belum kerja, banyak yang ga pecaya saya masih single #eh, banyak yang geram saya memendam perasaan, banyak yang ga mengerti dengan apa yang saya yakini, banyak yang ga ngerti saat saya bilang lebih menyenangkan bagi saya suatu saat nanti pekerjaan utama saya adlh ibu rumah tangga sedangkan pkerjaan kantoran dan sejenisnya adlh sampingan, dan seterusnya dan seterusnya... yah, begitu banyak suara yg terdengar saat saya memilih keputusan hidup yg berbeda dengan orang kebanyakan, entah itu sekedar celotehan basa/i atau benar sebuah pernyataan atau "kepedulian". Padahal, sejauh ini saya yakin pilihan itu masih berada di jalan yang benar, hanya saja sedikit berbeda dengan yang banyak orang lakukan. Kalau sudah begitu, biasanya saya melihat dulu siapa yg bertanya, kalau mereka cukup dewasa menerima penjelasan saya, maka say...