Hmm... Sudah Kuduga

Pernahkah kalian merasakan hal yang sama seperti ini?

Saat kalian sudah muak dengan segala hal tentang sesuatu, muak dengan sikap kalian sendiri yang tak bisa melepaskan diri dari kenangan masa lalu yang sudah lewat dan harapan masa depan yang sangat tidak pasti lalu kalian berniat sekali untuk berhenti saat ini juga.

Bagian selanjutnya adalah kalian berusaha sekuat tenaga menjauhkan diri dari sesuatu itu, mengumpulkan segala alasan dan pembenaran untuk pergi, berdoa supaya diberikan ketetapan hati, dan kalian berhasil!

Selang beberapa waktu, kalian mulai menikmati keberhasilan, mulai bahagia, mulai biasa saja dengan hal itu bahkan sudah sama sekali tidak peduli. Tapi ternyata hal yang tak terduga tiba-tiba begitu saja datang dan mengingatkan kalian pada sesuatu itu, seolah mengajak kalian kembali membuka tiap halaman bab kehidupan tentangnya, dan seakan semesta mengatakan untuk tetap menjaga harapan itu dan menuliskan to be continued instead of  the end. Dan semua keberhasilan yang sudah dibangun selama ini hancur begitu saja menjadi serpihan-serpihan retak.

Lalu kalian kembali terluka karena tidak tahu harus membiarkan kepingan itu begitu saja atau menyusun lagi seperti semula sambil sesekali menyakiti diri karena memegang kepingan tajam laksana tangan yang berdarah terluka karena mencoba mengumpulkan kepingan kaca yang pecah tak beraturan.

Tapi, akhirnya kalian tetap memutuskan untuk menyusunnya lagi. Dan tak lama kemudian saat kepingan itu hampir selesai kalian atur kembali, hal yang tak terduga kembali menggoyahkan kalian dan saat itu kalian cuma bisa tersenyum pahit dan berkata sambil menghela nafas panjang: Hmm... sudah kuduga!



Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja