Hari Pertama Kerja

Well, niat tidur setelah lelah sesorean bersama aktivitas baru dan semalaman kena bom notifikasi messenger akhirnya tak jadi. Baring kanan baring kiri akhirnya ambil hape lagi buat nulis jejak di blog daripada bengong ga tau ngapain dalam gelap.

Hari ini akhirnya jadi juga saya menjadi tenaga pengajar kontrak paruh waktu sementara aja di kampus tercinta, Kampus Ekonomi tempat saya menimba air eh ilmu es satu. Tidak banyak yang saya persiapkan untuk mengajar kali ini karena bahan ajar sudah tersedia, saya hanya perlu mengulang kaji dan membahas soal-soal sebelum membahasnya di kelas bersama adik-adik leting.

Persiapan saya lebih ke kostum dan kesiapan mental. Jujur saya kurang sekali pakaian formal sehingga saya memutuskan menambah koleksi rok dan sepertinya masih belum cukup (dasar wanita!). Persiapan lain adalah sepatu, saya belum punya sepatu selain sneakers yang saya bawa pulang dari Manchester. Akhirnya tadi saya memakai wedges yang sering saya gunakan ke pesta. Saat ini di kepala saya sedang berseliweran calon brand sepatu yang ingin saya beli agar nggak wedges-an lagi. Hehehe

Karena tadi adalah hari pertama, saya datang lebih awal. Sangat awal sehingga saya harus menunggu cukup lama di TC a.k.a terminal cinta, sebutan tempat duduk-duduk mahasiswa ekonomi dari entah jaman siapa. Akibat kelamaan duduk di sana, saya pun terjebak nostalgia. Agar tak lama-lama mengulang kisah dahulu kala, saya pun segera bertaubat ke mesjid Fekon. Ashar hampir tiba jadi saya bergegas wudhu dan shalat berjama'ah.

Seusai shalat, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 16:31. Satu menit lewat dari jadwal namun absensi kelas dan modul saja saya belum punya, konon lagi ruangannya juga saya belum tau. Sebuah hal "wajar" yang seringkali terjadi. Tau begini saya akan datang beberapa menit sebelum shalat saja. Saya kira semuanya sudah berubah tetapi ya begitulah.

Setelah mendapatkan modul dan absensi serta ruangan, ternyata ruangannya masih terkunci. Akhirnya kelas pun dibatalkan (maunya).. maksud saya baru dimulai jam 5 sore. Akibatnya saya terpaksa mengejar ketinggalan waktu ini.

Tidak lama setelah kelas dimulai, yang bertanggung jawab dengan program ini masuk dan memberi arahan kepada mahasiswa kalau tidak boleh terlambat masuk kelas untuk hari-hari berikutnya. Jika jam 5 sore belum tiba lebih baik pulang saja. Dan mahasiswa wajib masuk minimal 16 dari 18 kali total pertemuan.

Mengajar bukanlah hal asing bagi saya, apalagi mengajar sesuatu yg berkenaan dengan bahasa Inggris. Saya rasa hingga saat ini hanya satu tawaran kerja akuntansi yang pernah saya terima dan itupun pekerjaan proyek yang cepat sekali selesai, selebihnya CV saya dipenuhi dengan pengalaman bersama English. Hmmmmm......  (Terpikir untuk lanjut s2 Bahasa Inggris)

Kembali ke topik utama, hari pertama mengajar membuat saya sedikit kagok. Apalagi di awal, sempat nggak tau mau berbicara apa saja. Tapi akhirnya berjalan lancar setelah masuk ke materi. Hanya ada 9 dari 20 mahasiswa yang harusnya hadir. Mungkin karena hari pertama?.. Entahlah..

Mengajar itu butuh kesabaran, mengulang kalimat yang sama, bertoleransi dengan mahasiswa yang beraneka macam sifatnya, hingga yang curhat minta keringanan tertentu. Tapi disitulah letak mulianya seorang guru. Seseorang yg dipercaya membagi ilmu karena dianggap lebih dahulu tahu bukan tempe apalagi bakso. Saya ingin adik-adik mahasiswa kelas saya bisa mengerti apa yang saja ajarkan, senang dengan kelas saya, bisa memperoleh pengetahuan baru, dan bisa meningkatkan nilai TOEFL mereka. Mohon doanya ya readers!

Demikian catatan saya hari ini, sebenarnya ada satu highlight lagi tapi tak bisa saya ceritakan di sini. Kejadian konyol yang sering terjadi pada cewek. Hehehe. Oke deh... saya mau mencoba tidur lagi...