Posts

Showing posts from September, 2016

Terima kasih, Allah :)

Seharusnya sudah daritadi saya tenggelam dalam mimpi karena besok masih Jumat, masih menjalani rutinitas sebagai buruh. Dan sudah seharusnya saat ini saya beranjak menuju dimensi mimpi, namun rasanya mata ini tak mau terpejam dulu karena neuron saya memaksa untuk menulis kejadian hari ini yg sayang kalau saya lewatkan begitu saja. Kembali lagi ke seharusnya, saya juga seharusnya menerima kenyataan bahwa saya nocturnal, itu biasa bagi saya ide dan semangat bekerja itu muncul di malam hari sehingga saya tidak lagi meracau dan mulai menulis saja. Oke.. Hari ini, seperti biasa saya mengajar. Paginya agak mengantuk karena saya begadang nonton drama Korea. Well, saat saya sedang mengajar, dua atasan saya malah menghampiri kelas dan menculik saya dari ruangan untuk diajak ngopi ke kantin. Memang saat itu saya memungkinkan untuk meninggalkan kelas karena mahasiswa sedang saya berikan tugas diskusi mandiri secara berkelompok. Ditambah lagi saya kira ada hal penting yang dibicarakan. Namun t

(Mungkin) Saya Lelah

Sebenarnya saya memang sudah sangat lelah hari ini, maksud hati ingin segera cuci muka dan doing night treatment tapi sepertinya saya harus meninggalkan jejak di blog dulu selagi ada ide untuk menulis. Well, hari ini I just did a risky thing. Saya nggak bisa bilang apa itu di sini namun beberapa teman dekat saya sudah saya beritahu dan mereka juga paham betul kenapa saya melakukan hal demikian. Setelah semua proses selesai saya lakukan, dengan beberapa kali kesalahan teknis, akhirnya saya berhasil. Namun, ada hal esensial yang seharusnya saya cek dari awal namun karena terburu-buru, saya lupa. Hal yang ternyata memangkas habis niat saya untuk melanjutkan that risky thing karena memang bagi saya another opportunity is far more important. Lalu, saya sadar dua hal: 1. Saya memang tidak ditakdirkan dengan hal itu. Dulu, saya pernah juga mencoba namun dengan alasan yang berbeda, saya menyerah sebelum memulai. 2. Cita-cita saya menjadi mahasiswa lagi sepertinya adalah satu-satunya ci

Nikah dan Jodoh

Satu kata yang sudah terlalu sering saya dengar, baik dari undangan yang berseliweran di dunia maya dari teman-teman saya ataupun dari ucapan dan tulisan yang terus-menerus seakan tak ada jedanya meneror saya hingga saya memberanikan diri untuk menulis postingan ini. Saya bukanlah orang yang tidak setuju dengan nikah muda, bahkan saya pernah bercita-cita untuk menikah muda semasa kuliah dulu namun ternyata cita-cita itu bukanlah yang terbaik bagi saya. Hal ini perlu saya tegaskan di awal agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara kita. Tahukah kalian bahwa menikah muda, menikah di usia yg menurut kalian ideal, menikah di usia yang menurut masyarakat pantas itu tidak bisa dilakukan oleh semua orang? Kadang ada yang tidak mau, namun tak jarang pula yang mau namun tak bisa. Perlu kalian pahami bahwa tidak semua orang bisa bertemu jodohnya dalam rentang usia yang telah ditetapkan bersama oleh masyarakat kita yang entah siapa ketuanya saat konvensi itu terjadi. Bukankah dia bisa beru

Ulang Tahun

Bagi sebagian besar orang, ulang tahun adalah momen penting dalam hidupnya; suatu titik yang sering dijadikan waktu untuk merefleksi dirinya bagi mereka yang menganggap penting hidup yang telah diberikan Tuhan untuknya namun juga tak jarang orang merayakan hari kelahirannya dengan berlebihan, pesta sampai dini hari, tak ada makna selain kebahagiaan semu. Bagi saya, seiring bertambah usia, ulang tahun bukan lagi menjadi sesuatu yang harus dirayakan meski tetap saya ingin ulang tahun saya diingat oleh orang-orang terdekat, lebih senangnya lagi jika ada kado. Ada rasa bahagia yang terselip di hati ketika tanggal keramat tersebut menjadi momen penting sehingga ada orang-orang yang menyempatkan untuk sekedar mengucapkan selamat, atau bahkan ada yang rela untuk memperlambat tidurnya malam itu hanya untuk menunggu jam 00:00 agar bisa menjadi yang pertama untuk mengucapkan selamat. Berbeda jenjang usia, berbeda pula kesan ulang tahun. Saat saya masih berusia satu angka, rasanya ada ku