Cinta? Saatnya Ambil Sikap!

Ngomong soal cinta ga ada habisnya. Ada saja cerita di belahan dunia mana saja tentang cinta. Sebagai manusia yang sudah bisa dikategorikan dewasa, sudah saatnya saya ambil sikap soal cinta. Mungkin teman-teman sekalian yang seumuran saya masih memilih untuk pacaran. Dalam tulisan ini saya tidak mencoba untuk melarang kalian tentang itu, kita sama-sama sudah dewasa dan tau yang terbaik bagi kita.
Saya cuma ingin berbagi tentang sikap yang akan saya ambil tentang sebuah rasa yang merupakan anugrah dari Sang Pencipta. Sikap ini muncul sebagai hasil dari pemikiran yang mendalam tentang kegalauan saya selama ini, pemahaman beberapa tulisan yang saya baca, dan diskusi dengan orang yang bisa saya percaya.

Oke kalo begitu langsung saja, tentang cinta, inilah temuan saya:

#Bahwa mencintai tidak harus memiliki jika kita memang belum siap untuk bersamanya dalam ikatan suci.

#Bahwa cinta dalam diam itu lebih mulia untuk semua, untuk kita, maupun untuknya.
 

#Bahwa menghindar darinya adalah salah satu sikap luar biasa saat kita belum siap untuk menikahinya. Melawan kehendak hati bukan perkara mudah, namun menjanjikan hal yang tak pasti akan lebih menyakiti.
 

#Bahwa mempersiapkan dan memantaskan diri menjadi seorang pendamping yang diingini adalah lebih baik daripada memaksakan jalan cerita untuk bersamanya saat ini.
 

#Bahwa takdir Allah akan ada jalannya sendiri. Jika kita berjodoh, walaupun tanpa komunikasi, kita pasti dipertemukan kembali. Begitu sebaliknya, selama apapun kita pacaran, sesering apapun kita bertatap muka, kalau tidak berjodoh, tiada yang bisa menentang kehendak-Nya.

#Bahwa janji Allah adalah benar. Perempuan baik-baik hanya untuk laki-laki baik-baik. Pantaskan diri kita untuk menjadi lebih baik lagi bagi siapapun pasangan kita kelak.

#Bahwa seharusnya cinta kepada Allah itu harus lebih besar daripada cinta kepada sesama manusia. Cinta yang kita punya harus membawa kita lebih dekat dengan-Nya, lebih takut akan azab-Nya jika melanggar aturan-Nya, dan lebih yakin dengan rahmat dari-Nya jika kita mematuhi perintah-Nya.
 

#Bahwa Allah Maha Membolakbalikkan hati. Minta petunjuk pada-Nya agar cinta di hati diarahkan ke jalan yang benar.
 

#Bahwa Allah Maha Mendengar dan Menyaksikan setiap usaha, harapan, dan doa kita. Berdoalah kepada-Nya untuk diberikan seseorang terbaik yang pantas menerima cinta kita, berdoalah agar ditunjukkan seseorang itu di waktu yang tepat, minta yang terbaik, bukan mendikte.
 

#Bahwa harusnya kita lebih dekat dengan-Nya, lebih giat ibadah kita (shalat tepat waktu, tahajjud, dhuha, shadaqah,puasa,bantu orang tua, teman, dst). Penuhi dulu kewajiban kita sebagai hamba, pantaskan diri di hadapan-Nya bahwa kita layak menerima hak kita, bahwa Allah layak mengabulkan doa dan harapan kita.
 

#Bahwa keyakinan harus terus dipupuk agar tak mudah tergoda dengan kebiasaan yang belum tentu kebenaran.

Demikian pemahaman saya, saatnya ambil sikap!

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja