Renungan

Di saat kami masih diberi kenikmatan bebasnya menjalankan keislaman, ada saudara2 muslim di belahan dunia lain sedang berjihad dan menahan peluru demi memperjuangkan Islam  sementara kami masih saja terkadang enggan utk menjalankannya secara kaffah, mempertanyakan hukum yang sudah jelas, melambatkan taubat, bermain-main dengan yg syubhat, seenak hati bermain kata logika tanpa berusaha mencari ilmu tentangnya hanya untuk membenarkan kebiasaan, dan atau galau dengan dunia yang fana. Astaghfirullaahal'adhim.

Di saat ribuan ruh manusia sedang tersenyum meraih syurga, kami juga sibuk tersenyum memikirkan si dia yang belum jelas statusnya atau malah marah kenapa seakan hidup kami paling sengsara di dunia padahal di Mesir, Palestina, Syria, Rohingya, banyak yang sedang meregang nyawa, akankah masih ada nafas untuk semenit ke depan, tidak sempat untuk berangan2 masa depan keduniaan seperti yang kebanyakan kami lakukan.

Allaahu rabbi.. Iman ini kadang naik turun akibat kelalaian diri, padahal tak ada jaminan apapun yg menjadikan diri pantas begini.

Begitu banyak kemudahan yang Engkau berikan, mendengar azan setiap waktu bukanlah sesuatu yg harus kami cari, namun masih saja sering melambatkan panggilan shalat, padahal di negara lain yg minoritas muslim, jangankan azan dan mesjid, utk wudhu dan shalat saja mesti harus kesusahan dulu.
Untuk berhijab saja mesti menahan cibiran dan pengucilan dulu, sementara disini kami malah melepas hijab sesuka hati atau bahkan masih ragu-ragu mengenakannya, padahal tidak ada halangan selain alasan.

Masih banyak nikmat lainnya yang Engkau berikan pada kami, namun kami kurang pandai mensyukuri, padahal jika keadaan dibalik, belum tentu kami mampu menjalani sebagaimana yang sedang saudara2 kami disana hadapi. Belum tentu kami yakin dan bernyali seperti mereka2 yang berani.

Astagfirullaah walhamdulillaah ya Allaah...
Ampuni kami yang kadang baru bisa mengucap alhamdulillaah atas semua nikmat ini. Bimbinglah kami agar tetap di jalan-Mu, menghargai segala nikmat dengan menjadi insan yg lebih bermanfaat ke depan, menjadi sebenar hamba bagi Allah Sang Pencipta.

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja