Once More, Life is...

Bercerita tentang hidup, membuat dek Ann sadar bahwa sudah begitu banyak orang, pengalaman, dan kesempatan yang diberikan Tuhan untuk dek Ann sebagai pelajaran. Ya, setiap kejadian dan ciptaan Tuhan yang kita tau, kita temui, bahkan hanya sekedar lewat sesaat saja dalam hidup kita sebenarnya mengandung tanda-tanda semesta yang jika kita mau sedikit saja peduli, ternyata mengandung arti.

Dek Ann bukanlah seorang yang pintar menerjemahkan setiap arti dalam hidup. Namun, setidaknya hingga sebesar ini dek Ann yakin bahwa hidup itu banyak sekali menawarkan pilihan. Kita bebas memilih apa saja yang kita inginkan, kecuali beberapa hal seperti jenis kelamin , orang tua, dan sebagainya. Tidak ada batasan, yang semuanya terjadi atas izin Tuhan, selama kita mau berusaha. Banyak kisah inspiratif positif yang menjelaskan ini semua, misalnya saja profil orang dengan disabilitas yang sukses karena ia yakin ia mampu dan mau.

Meskipun demikian, kita tidak bisa memiliki semuanya. Saat menentukan pilihan, akan selalu ada opportunity cost yang muncul, permainan risk and return, dan aksi take and give. Kalopun kita bersikeras ingin mendapatkan semuanya, sekali lagi, bisa saja, namun tentu saja akan beda hasilnya dengan cerita jika kita memilih fokus. Porsi yang kita dapatkan akan berbeda. Porsi yang lebih besar terhadap satu hal akan kita peroleh jika kita fokus, dan sebaliknya, jika semuanya ingin didapat, bisa saja kita dapat, namun porsinya kecil, tak akan sehebat si focus-oriented. Dan sekali lagi, tak ada yang memaksa kita untuk menjadi seperti apa, silahkan memilih, focus, atau try everything at once.

Maka dek Ann pun mulai memahami bahwa Allah itu Maha Adil, tidak perlu merasa iri yang berlebihan dengan hidup orang lain. Allah memberikan porsi yang sangat Adil kepada setiap hamba-Nya. Iri secukupnya saja, dalam arti iri yang positif yang membuat kita semangat untuk memperbaiki diri. Iri berlebihan hanya akan membuat kita mencari-cari kesalahan dan tidak bersyukur. Dan berdasarkan pengalaman, sebenarnya kadang orang juga ingin merasakan hidup sebagai kita di saat sebenarnya kita ingin hidup yang seperti dia. Hahaha, life is funny!

Apa yang sudah kita dapatkan, sangat layak untuk kita syukuri, bentuk fisik, jalan hidup, kisah cinta sekalipun (hahaha) sudahdiberikan-Nya sangat sesuai dengan kapasitas kita. Maka bersyukurlah dengan menjaga, berbagi, dan tak lupa berdoa.

Kadang kita sering mendengar dan bahkan kita sering mengucapkan kalimat-kalimat seperti ini:
“Kamu enak, kamu ini begini begitu.. aku ini apa lah... “

Atau

“Enak banget ya jadi dia, udah pinter, cantik, kaya, baik, banyak yang suka lagi! Perfect deh!”

Padahal, saat itu kita sudah mulai merendahkan diri dan mengurangi rasa syukur, masa sih udah 2014 masih mau dengan sukarela diri sendiri merendahkan nilai diri sendiri. Baiknya kita yakin saja bahwa kita juga bisa asal mau, kita juga cantik asal mau bersyukur (masa bilang diri jelek, ngehina ciptaan paling sempurna-nya Tuhan donk, nah lo!). Dan yang perlu kita sadari lagi adalah bahwa selalu ada kisah, ada keadaan dimana seseorang itu harus hadapi sampai ia bisa sehebat itu kita puji. Ada hal yang kita punya namun dia tidak, ada hal yang kita dapatkan namun dia tidak bisa raih karna ya itu tadi, opportunity cost dan kawan-kawannya.

Tulisan ini dek Ann buat karena dek Ann terinspirasi dari kisah hidup dek Ann sendiri, salah satunya kisah dek Ann setelah sarjana. Entah kenapa, semakin kesini, dek Ann semakin yakin dek Ann ini born to be a traveler, aseeek. Iya, gimana nggak, selama tahun 2013 asik jalan kesana kemari aja sampai2 teman2 dek Ann banyak yang ucapin kalimat2 yang serupa dengan ini:

“Wah, enak banget ya jadi dek Ann, jalan-jalan terus...”

Atau

“dek Ann sih enak, walopun gak bgini bgitu tapi jalan2 aja kerjaannya..”

Kemudian dek Ann malah berfikir, dek Ann udah buang2 waktu selama setahun dengan menjadi pengangguran, tidak kuliah dan tidak mencari pekerjaan. Dek Ann juga kehilangan momen2 seru kumpul bersama keluarga dan teman di Aceh. Sementara teman-teman dek Ann udah ada yang selesai wisuda profesi, udah ada yang punya pekerjaan yang layak, dan punya kesempatan yang lebih besar untuk berjumpa dengan orang2 terdekat. Apanya yang enak??? Saat dek Ann memilih untuk jalan kesana kemari, karena beberapa even2  singkat dan keinginan pribadi utk traveling, dek Ann juga kehilangan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang dek Ann sebutkan tadi. Semua yang bisa teman dek Ann dapatkan, harus dek Ann korbankan untuk mendapatkan pengalaman dan kebahagiaan lain dalam hidup dek Ann.

See? When u are envying someone else’s life, they are also jealous of yours! So, let’s start to control our jealousy! Be grateful enough for what you have and you’ve got! There is always a story behind a journey!

Sekian, salam hangat dari dek Ann yang udah lama ga produksi tulisan!
:D

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja