Delightful Year-end Gift: Allahumma Shalli 'Alaa Muhammad

Assalamu'alaikum warahmatullaah wabarakatuh
Sengaja dek Ann mengawali postingan kali ini dengan salam karena berharap apa yang akan dek Ann bagi kali ini juga tercurah kepada pembaca sekalian, so jangan lupa dijawab salamnya ya (wajib! :D)

Pagi terakhir di tahun 2014 adalah pagi yang paling berarti sejauh dek Ann hidup di bumi hingga kini. Saat mulai membuka mata dan mengulang kembali memori tentang mimpi yang dek Ann alami di malam hari. Mimpi sekaligus hadiah paling besar, paling dinanti oleh setiap muslim, dan seindah-indah nikmat mimpi di dunia ini. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan rahmat-Nya malam itu bagi dek Ann untuk berkesempatan bertemu dengan junjungan alam, Muhammad SAW.

Pagi itu, dek Ann jadi takjub sendiri saat mengingat kejadian dalam mimpi dan mengkombinasikannya dengan pengetahuan yang dek Ann percaya selama ini. Bahwa semalam dek Ann telah berdiri di belakang imam paling mulia sedunia mengikuti gerakan demi gerakan shalat yang beliau lakukan di sebuah masjid. Tak banyak yang bisa dek Ann deskripsikan karena sekarang semakin susah dek Ann mengingatnya. Kesan yang tertinggal adalah beliau memiliki kulit yang bersih sekali, postur tubuh yang bagus tidak tinggi dan tidak pendek, wajah yang teduh dan tampan yang tak pernah dek Ann temukan sebelumnya di dunia, serta mata beliau yang sangat indah.

Bukankah syaitan tak dapat menyerupai beliau dalam mimpi? Bukankah ketika kita bermimpi bertemu beliau maka itu adalah benar-benar sosoknya? Mengingat kembali pelajaran-pelajaran agama di masa remaja dulu tentang hal itu membuat dek Ann antara takjub dan seakan tak percaya, sebuah harapan masa lalu dek Ann yang kini terwujudkan. Harapan yang mungkin semakin pudar karena merasa diri belum layak bertemu dengan sang nabi. Namun bukankah ketika Allah berkehendak memberikan sebuah nikmat untuk hamba-Nya, maka tak kan ada penghalang sesuatu apapun? Meski si hamba bukanlah seseorang yang punya keimanan sebanding dengan alim ulama? Subhaanallaah walhamdulillaah.

Walaupun demikian, dek Ann tetap bertanya-tanya apa gerangan yang telah dek Ann lakukan sehingga Tuhan memberikan hadiah yang sangat menggembirakan. Seingat dek Ann, malam itu saat mencuci piring, dek Ann berniat melantunkan lagu-lagu yang terekam di ingatan, namun saat hendak mengucap bait kata dan nada, pikiran dek Ann yg lain mengatakan kenapa tidak mengucapkan shalawat saja, kan lumayan sambil nyuci piring sambil shalawat bisa dapat syafaat buat nambah-nambah timbangan pahala (pikiran dikala hati ingin insaf dan tobat, hehe).

Ya, cuma hal sederhana itu yang bisa dek Ann kaitkan dengan mimpi berjumpa Rasulullaah, tapi pasti tidak serta merta hanya karena itu, banyak hal lain yang dek Ann tak tau tapi yang jelas semua terjadi karena kehendak Allah. Semoga ini bukan mimpi terakhir dek Ann berjumpa Rasulullah, semoga masih ada mimpi lagi bertemu beliau, dan semoga mimpi di akhir 2014 itu menjadi pengingat agar dek Ann selalu bershalawat, menjaga nikmat Islam dan Iman, serta melanjutkan apa yang sudah Rasulullah perjuangkan dengan menjadi agen muslim yang baik di mana saja. Aamiiiin

Alhamdulillaah
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja