Jomblo Sensitif!

Saya rasa judul di atas sudah bisa menunjukkan arah postingan saya kali ini. Yup, postingan galau yang nggak jauh-jauh dari nikah dan kisah cinta. Namun kali ini nada tulisan ini agak marah, maka untuk pihak-pihak yang merasa dimarahi, saya mohon maaf terlebih dahulu.

Jadi begini ceritanya, seringkali beberapa orang memiliki ilmu lebih namun kurang di pengalaman, berbicara seenak fatwanya, men-generalkan sesuatu yang belum tentu seperti itu.

Ada sebuah berita di laman media sosial saya yang mengatakan bahwa seseorang yang jodohnya belum kelihatan karena masih melakukan dosa-dosa tertentu. Well, saya sadar betul dalam Islam, saling mengingatkan itu bagus, namun tentunya harus diikuti dengan cara dan bahasa yang bagus dan tidak menjustifikasi sepenuhnya.

Saya sebagai jomblo yang belum kelihatan hilal jodohnya merasa sedih, seolah-olah seakan-akan saya ini pendosa yang nista sehingga tak ada yang mau dengan saya. Dari tulisan beliau yang ilmunya jauh melebihi saya itu, saya terlihat begitu kerdil. Saya memang bukan manusia suci meski nama saya mengandung arti kata begitu. Namun bukan berarti ketika saya agak terlambat menikah lalu saya langsung dikategorikan beriman lemah dan bergelimang dosa."Hadzihi fitnah!"Kalau kata Fahri di Ayat-Ayat Cinta.

Duh, padahal saya sangat yakin, bahwa Allah punya rencana khusus kenapa saya belum memberi saya izin menikah. Jika memang alasan satu-satunya adalah karena saya berdosa, maka sungguh tak mungkin saya sekuat sekarang untuk bertahan dengan sangkaan yang baik untuk Tuhan saya. Tak perlulah saya mengumbar ibadah saya juga di sini. Apalagi menumpahkan segala keluh kesah lika liku hidup saya. Tak perlu juga saya memberikan contoh orang-orang yang sudah menikah tapi, tapi, tapi ya kan.

Duuh, dasar jomblo sensitif!

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja