Mengkalimatkan Masa Lalu

Kita hidup saat ini, di masa kini, detik ini, menit ini, jam ini. Dan masa depan adalah suatu hal yang sangat misteri bagi kita. Tapi masa lalu, adalah suatu hal yang sangat pasti, sudah kita alami, dan telah mengajarkan kita banyak hal.

Setiap orang pasti punya masa lalu, entah itu bahagia, entah itu penuh duka, entah itu biasa saja. Tapi yang pasti, masa lalu yang telah kita lewati itu, baikkah atau burukkah, tetap harus kita syukuri karena masa lalu lah yang telah membuat kita menjadi kita saat ini, memberi pelajaran, mengisi kisah kehidupan yang penuh dengan kenangan.

Kita seringkali berandai-andai dan menginginkan masa lalu kita bisa diperbaiki andai itu buruk, dan lupa bahwa kadang tanpa melewati hal buruk itu kita tidak akan menjadi manusia yang seperti sekarang, tidak akan mengerti suatu pelajaran hidup, yang memang sudah dirancang Tuhan untuk kita agar kita lebih baik melalui hal itu. Terkadang kita lupa bahwa kita juga mengenal sesuatu yang baik karena ada hal buruk.

Lain lagi dengan bagian masa lalu yang menyisakan kenangan bahagia, rasanya kita ingin selalu kembali ke waktu itu, rasanya hidup ini cukup begitu saja, begitu selalu, dan terus begitu. Tapi ternyata, hidup itu bagaikan mengayuh sepeda, terus saja harus bergerak maju jika kita tidak ingin jatuh, tak boleh lama2 berhenti karena masih panjang jalan yang harus ditelusuri. Masa lalu yang indah juga mengajarkan kita bahwa setidaknya kebahagiaan itu, meskipun tak bisa lagi diulangi, masih tinggal dalam kenangan.


Masa lalu adalah sesuatu yang tak pernah bisa kita ulangi. Masa lalu hanya tinggal cerita dan kenangan, dan beruntung bila kita bisa menjadikannya pelajaran. Keadaan kita saat ini sedikit banyak dipengaruhi dengan sikap yang kita ambil terhadap masa lalu yang kita miliki.

Hidup ini juga bagaikan mengendarai kendaraan bermotor, fokus yang utama adalah melihat ke depan, kadang memang perlu melihat ke belakang melalui spion untuk keamanan, namun cukup sesekali. Tengoklah masa lalu sesekali untuk meyakinkan bahwa kita sudah berada di jalur yang aman, tapi jangan terlalu lama karena kita tidak hidup di sana.

Satu-satunya hal yang harus kita lakukan terhadap masa lalu adalah menerimanya, karena kalau bukan kita siapa lagi, kita ingin selamanya di sana karena terlalu indah juga tak bisa, atau kita ingin merubahnya pun tak kuasa, jadi terima saja. Semoga sikap kita yang ingin berdamai dengan masa lalu bisa membuat masa depan kita lebih indah.

Setiap kita ingin hidup bahagia di masa depan, setiap kita sedang hidup saat ini, dan setiap kita telah menjalani bagian masa lalu, dan kebahagiaan di masa depan dimulai saat ini, saat kita mulai menerima masa lalu.

Saat kita telah mampu berdamai dengan masa lalu kita sendiri, mulai juga mengerti dan menerima masa lalu orang lain, sederhana saja karena setiap kita selalu ingin jadi lebih baik daripada kita yang dulu yang dimulai dengan sebuah arti penting penerimaan.



Hidup lah dengan lebih baik sekarang dan yang akan datang agar kelak ketika ia berubah menjadi masa lalu, maka masa lalu yang baik pulalah yang terkenang :)




Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja