Ketemu Elly

Jadi kemarin saya akhirnya bertemu kembali dengan teman lama saya setelah 3 tahun lebih ngga pernah bertatap muka lagi karena jarak dan kesibukan. Selama tiga tahun itu, tentu saja ada perubahan-perubahan yang telah terjadi di masing-masing hidup kami. Saya yang sudah punya gelar tambahan di belakang nama saya, Elly yang sudah punya suami dan seorang anak yang lucu. Meskipun keadaan kami berubah dan tiga tahun lebih  berpisah, pertemuan singkat kemarin terasa seakan kami tetap dekat seperti dulu. Pembicaraan kami mengalir seperti tiga tahun lalu, tidak ada dinding apapun yang berarti.

Ada satu hal yang sangat saya nanti jika bertemu Elly, dan itu juga terjadi di pertemuan kemarin. Bertemu dengan Elly berarti sama dengan mengecas kembali iman yang sering naik turun ini. Bagi saya, Elly selalu menginspirasi dengan cerita-cerita "usaha langit"nya. Bagaimana hikmah yang dia dapat dari "merayu Tuhan", dan dia adalah seorang saksi hidup yang mengalami langsung semuanya dan saya seperti diingatkan lagi untuk memperbaiki lagi hubungan saya dengan sang Pencipta karena jika hubungan kita baik dengan-Nya, Allah akan ridha dengan segala yang kita pinta, ada saja jalan dari semua masalah yang ada, dan kita lebih tenang dalam menjalani hidup, tak ada yang perlu begitu dikhawatirkan.

Saya mengenal Elly sejak bangku SMP, tapi baru benar-benar dekat saat kuliah. Dulu, Elly sama sekali tidak menginspirasi saya (Sorry ya, Ly :P), bahkan cenderung saya yang mengingatkannya dan yang saya senang adalah saat diingatkan, Elly benar-benar melakukannya dan konsisten. Ya, konsisten itu juga yang selalu membuat saya kagum hingga kini.

Pertemuan dengan Elly kemarin juga mengingatkan saya bahwa tidak perlu menunggu diajak, disuruh, ataupun menunggu orang yang lebih baik dari kita untuk membuat kita berubah ke arah yang lebih baik. Yang penting adalah azzam dan niat, serta usaha yang terus-meneruslah yang membuat segalanya mudah. Dan satu lagi, yakin.

Hidup saya sekarang kacau. Kalau ditanya apa kacaunya, saya juga tidak tau apa. Saya harus berubah karena tidak ada orang lain yang bisa mewakili saya untuk ini. Hanya saya saja untuk diri saya. Banyak sekali yang harus saya ubah, sampai-sampai saya tidak tau harus memulai darimana. Kadang kalau melihat hidup yang begini-begini saja, tak jarang mata mengeluarkan airnya. Dan pertemuan kemarin memberikan ide untuk saya, berubahlah dari hubungan saya dengan Tuhan. Semoga keadaan hidup saya bisa berangsur membaik seiring dengannya. Amin

Terimakasih Elly, walaupun qe ngga baca postingan ini, aku berdoa semoga Allah memberikan pahala dan kebaikan yang banyak buat qe dan keluarga, simply because you are my great reminder, a lovely friend of mine til Jannah, inshaAllah.

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja