All You Need is To Forgive Sincerely

Dek Ann pernah beberapa kali mengalami hal ini. Sebenarnya yg kita butuhkan hanyalah saling memaafkan dengan tulus lalu semua berjalan normal seperti sedia kala, tiada luka bersisa, kalaupun ada ia telah berubah menjadi pengalaman hidup berharga yang kemudian menyisakan senyuman bahagia.

Adalah beberapa waktu ini dek Ann sangat tidak suka kepada seseorang dengan alasan tertentu. Sejak saat itu, rasa kagum yg dek Ann miliki secara perlahan tapi pasti bertransformasi menjadi rasa benci. Tiap kata yg dia ucap seolah semakin menambah daftar panjang bahan kebencian di hati dek Ann. Kalaupun ada komunikasi, dek Ann berubah membalas singkat2 saja dengan pembelaan diri bahwa dia pantas menerima itu semua setelah apa yang dia perbuat kepada dek Ann dan sebagai penguat hati dek Ann agar tak lagi jatuh ke dalam lubang yg sama.

Padahal bisa jadi dia tidak tau apa2, bisa jadi dia bersikap demikian dengan alasan tertentu yg menurutnya baik, atau kalaupun dia salah, seharusnya dek Ann mengingatkan bukan malah membenci dan menjadikannya pihak yg patut disalahkan.

Hal itu terus berlangsung beberapa waktu hingga dek Ann mengalami sebuah kecelakaan motor yang lumayan menghambat kegiatan dek Ann sampai saat ini. Dalam musibah dek Ann berpikir tentang dosa yg pernah dek Ann perbuat. Mungkin sudah saatnya dek Ann minta maaf dengan sebenar maaf. Kalaupun ia salah, dek Ann pun salah telah bersikap seolah tak ingin lagi berteman dengannya. Kalaupun ia juga tetap lebih salah, tak ada salahnya dek Ann meminta maaf duluan. Seperti sebuah bait lagu Sherina: "Setiap manusia di dunia pasti punya kesalahan, tapi hanya yang pemberani yang mau mengakui... Setiap manusia di dunia pasti pernah sakit hati, hanya yang berjiwa ksatria yang mau memaafkan..."

Maka pagi menjelang nisfu sya'ban itu, saat buku amalan akan berganti, dek Ann pun mengirim ucapan maaf padanya. Sedikit lega telah meminta maaf.

Tak lama kemudian, hati dek Ann menjadi lebih lega lagi setelah ia membalas pesan tersebut dengan hal yg senada. Dan senyum dek Ann semakin terkembang saat kemudian terjadi komunikasi yg lancar mengalir begitu saja di antara kami. Tidak ada lagi balasan singkat karena sikap dingin, yg ada hanya keakraban dua orang teman yg sudah lama tak bertegur sapa demikian. Ah, betapa indahnya menyambung lagi tali yg hampir saja putus. Sepanjang hari itu rasanya hidup terasa ringan karena telah melepas satu simpul beban.

Banyak cara menuju bahagia, salah satunya adalah dengan saling memaafkan secara tulus, karena bahagia itu pada hakikatnya sederhana.

Punya cerita yg sama? Coba deh mengalah sedikit saja, dan memaafkanlah dengan hati yang tulus. Semoga semuanya akan kembali bahagia tanpa ada rasa terluka ^^9

"Betapa bahagianya... punya banyak teman betapa senangnya... betapa bahagianya.. menikmati hari bersama.. mensyukuri karunianyaa..."
-Sherina

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja