To the next level: Ibrah

Sore ini saya belajar lagi, bukan hal baru tapi saya seakan saya belajar hal yang sama dengan tingkat yang berbeda, ibarat dulu di kuliah, setelah belajar Pengantar Akuntansi, saya belajar Akuntansi Intermediate. Materinya hampir sama, level pemahamannya lebih dalam sedikit.

Saya belajar bahwa sesuatu yang terus terjadi berulang kali kepada saya akhir-akhir ini adalah untuk kebaikan saya. Cara Allah menjaga saya, cara Allah membawa saya ke suatu titik yang lebih bijaksana.

Tidak bisa saya bayangkan jika skenario hidup saya tidak seperti yang sering terjadi, yang sering saya keluhkan. Bisa jadi saya malah semakin terombang-ambing dalam kebingungan, bisa jadi saya semakin terbawa arus yang tidak cocok untuk saya. Alhamdulillah.

Tidak jarang saya 'protes' kepada Allah, kenapa seakan saya tidak pernah berhenti dicoba dengan hal yang sama. Kesalahan apa yang belum selesai saya taubatkan? Kapan saya selesai dengan urusan ini? Tak jarang saya 'ngambek' sama Allah. Kalau dibilang lelah, saya sudah sampai ke level lelah merasakan lelah.

Namun sore ini, saya menemukan ibrahnya. Saya menemukan jawabannya, hikmahnya. Itulah skenario terbaik dari Allah, skenario yang sama sekali tidak akan menyusahkan saya dengan segala sikap, kebiasaan, dan pilihan hidup saya. Skenario terbaik walaupun kelihatannya saya menderita dan tak jarang meneteskan air mata.

Alhamdulillah. Meskipun harus lelah lagi, jika memang harus begitu lagi, jika itu yang terbaik, semoga Allah terus memberikan saya kekuatan dan keyakinan plus kesabaran besar untuk terus menjalaninya lagi meski sebagai seorang manusia saya terus berdoa agar cukup sudah pengulangannya, mari kita skip langsung ke happy endingnya. Hehehe.. dasar manusia!

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja