Secangkir Kopi Panas

Tadi sore dek Ann ngunjungin cecek yang sedang sakit walopun sebenarnya diri sendiri belum begitu sembuh. Juga abang di rumah masih sakit. Tapi ya namanya juga sodara, mumpung dekat dan lumayan kuat, baiknya dijenguk :)

Yang ingin dek Ann cerita kali ini bukanlah tentang sakit. Tetapi kayak judul, kopi panas. Di Aceh kita punya kebiasaan untuk memuliakan tamu dengan menyuguhkan segelas kopi panas. Memang beneran panas sehingga minumnya pun pelan-pelan. Kayak tadi, pas di rumah cecek, dibikinin kopi panas sama istri beliau, walhasil lebih lama lagi disana.

Yup, itulah filosofi dari segelas kopi panas yang bisa dek Ann tangkap (emang bola *abaikan). Kopi disajikan panas melambangkan pemilik rumah senang untuk didatangi tamu tersebut sehingga ia ingin tamunya menghabiskan kopi pelan-pelan agar sang tamu bisa berlama-lama di rumahnya. Jarang sekali yang menyediakan adalah kopi hangat/dingin karena bisa berarti ingin tamunya segera menghabiskan kopi untuk kemudian pulang walaupun sebenarnya tidak demikian maksud si pemilik rumah.

Maka dari itu berhati-hatilah dalam menyajikan teh atau kopi kepada tamu, apalagi jika di kampung-kampung yang masih menjunjung tinggi adat, salah suhu bisa malu. Hehehe

Demikian kisah dek Ann hari ini.. Semoga yang pada sakit cepat sembuh. Aamiiiin.

Comments

Popular posts from this blog

Ngopi Penuh Sensasi

5 Langkah Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Banda Aceh

Hari Pertama Kerja